London – Matematikawan menemukan, pola membunuh
pembunuh berantai nampaknya lekat pada rumus matematika. Ritme pembunuh
ini kini terungkap. Ingin tahu?
Alasan pembunuh membunuh
lekat pada fungsi matematika yang dikenal sebagai ‘tangga iblis’ di mana
menunjukkan pembunuh berantai bekerja dengan ‘ritme’ yang didorong
neuron dalam otak.
Pola sel otak ini serupa pola epilepsi,
bedanya, dorongan yang muncul adalah dorongan untuk menyerang. Pembunuh
ini lebih cenderung membunuh lagi setelah pembunuhan pertama.
“Kami
menyimpulkan, serupa guncangan epilepsi, dorongan membunuh muncul
secara terus menerus dari sejumlah neuron otak,” kata peneliti M V
Simkin dan V P Roychowdhury dari UCLA seperti dikutip DM.
Menurut mereka, aksi pembunuhan tak akan terjadi saat rangsangan neural mencapai batas tertentu.
“Pembunuh
butuh waktu untuk merencanakan dan menyiapkan kejahatannya. Kami
menyimpulkan, pembunuhan akan terjadi saat rangsangan melebihi batas
atau pembunuh melatih efek rangsangan pada pembunuh,” tutup mereka.
sumber:inilah.com
Join Kadang Pintar today to play for the chance to win up to 500€
BalasHapusKadang Pintar will be launching an online 1xbet korean casino that lets players win real money and prizes at 온카지노 their favourite games หาเงินออนไลน์ such as table games,